Selasa, 24 Juni 2014

JRX Bicara Terkait 'perang' saya dengan sebagian OSD/LR

Terkait 'perang' saya dengan sebagian OSD/LR beberapa minggu terakhir, ini adalah beberapa point yang saya rasa OSD/LR/siapa saja yg mencintai dan peduli terhadap SID perlu ketahui.
1. Yang benar mengikuti sejarah SID pasti paham jika sejak awal sudah ada
'pembagian tugas' dalam tubuh SID. Saya ditugaskan sebagai perancang
movement sekaligus juru bicara, Bob bertugas mengolah tata suara saat
rekaman dan Eka menangani web www.supermanisdead.net.
Kami bertiga berbagi tugas sesuai dgn kemampuan masing-masing. Nah
sekarang saat saya 'menjalankan tugas' saya, oleh sebagian yg tidak paham,
dgn mudahnya saya dituduh 'ingin terlihat lebih menonjol' dibanding dua
rekan saya. Dan saya tahu persis kenapa beberapa dari kalian bepikir
seperti itu. Terlalu sering dijejali berita mainstream yg
'mengedepankan' vokalis, wajar akhirnya sebagian dari kalian cenderung
beropini jika drummer adalah posisi yg tidak penting dalam sebuah band.
Yg penting itu vokalis, dan kedua gitaris. Silakan anda buktikan
sendiri, tanya ke lingkungan terdekat anda. Makanya ketika saya yg
'hanya drummer' memiliki banyak opini, saya dianggap 'aneh'. "Kok
drummer nya yg bicara? Kenapa bukan vokalis? Ah ini drummer-nya haus
perhatian" dll - Tipikal hasil cuci otak media mainstream
2. Saya seringkali dibanding-bandingan dengan dua rekan saya di SID. Kenapa cuma
saya yg punya 'musuh' sementara mereka tidak?. OK. Coba saya jelaskan
ya. Rekan saya ga punya musuh karena mereka tidak pernah beropini keras
di social media. Mereka tahu konsekuensi-nya dan mereka memilih utk
menghindarinya. Dan saya hargai itu, itu hak mereka. Intinya, bagaimana
bisa punya musuh kalau beropini frontal saja tidak
pernah?. Tapi itu bukan masalah karena saya tahu persis kedua rekan saya selalu berada di belakang saya. Mereka kadang masih ikut turun utk demo dan membantu mengkampanyekan perlawanan di panggung dan social-media mereka, dengan cara mereka, tentunya.
Lalu apa saya harus menjadi seperti mereka agar saya 'disukai'
semua orang? Hal inilah yg membuat saya muak, ketika sebagian OSD
membandingkan saya dgn dua rekan saya seolah saya 'orang jahat' di SID
sementara yg dua lagi adalah malaikatnya. Mereka (sebagian OSD) ini
berpikir kalau semua personel SID bersifat sama (menghindari konflik dan
opini keras) maka SID akan menjadi band yg lebih baik. Hahaha. Saya
hanya bisa tersenyum kecut dalam hati. Mereka tidak tahu bagaimana
perjuangan SID bisa menjadi seperti sekarang. Catat ini. Bukan sikap
'main aman' dan 'menghindari konflik' yg membuat SID sebesar ini, tapi
keberanian utk melawan saat ditindas oleh siapapun, meskipun itu oleh
anak punk dan fans sekalipun. Dan sikap berani melawan saat ditindas ini
tidak akan pernah saya buang selama saya masih ada di SID. Camkan itu.
3. Karena minimnya informasi di CD-CD bajakan, fans yg biasa melahap album
bajakan biasanya berpikir drummer itu ga bisa nulis lagu, bisanya cuma
main drum & ga boleh banyak beropini. Makanya saat ada drummer yg
'tidak seperti drummer lainnya', mereka (fans bajakan) ini bingung
menyikapinya. Mereka mikirnya yg menulis lagu-lagu SID hanyalah (seperti band-band kebanyakan) vokalis/gitarisnya.
4. SID besar karena karya dan movement-movement sosialnya. Terima kasih dan
hormat terdalam untuk OSD/LR yg TIDAK menganggap diri sebagai
satu-satunya hal yg membesarkan SID. Sejatinya, selama masih bisa
berkarya dan melawan, SID akan terus hidup, dengan atau tanpa penggemar. Yang akan membunuh SID adalah ketika kami tak bisa lagi berkarya dan melawan.
Terima kasih,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar