Rabu, 11 Desember 2013

ANTI ILLUMINATI

HARUS DI BACA . PENTIINGG !!!!!
saatnya semua agama bersatu untuk perangi kaum iillluminati-fremasonry

Serangan Diam-Diam (Silent Attack)

Mind Control TelevisonMereka para elit Illuminati memang telah menguasai dunia media elektronik, termasuk dunia hiburan dan film dunia, jadi akan jauh lebih mudah bagi mereka untuk ditayangkan.

Mereka akan selalu menyebarkan paham-paham sesat satanisme melalui “propaganda simbol” pada nyaris semua media yang telah mereka kuasai diseluruh dunia.

Memang sangat sering pesan-pesan dan simbol-simbol illuminati sengaja disamarkan oleh golongannya, agar tak terdeteksi oleh orang awam.

Yang terpenting diawalinya simbol secara samar adalah, agar terlebih dahulu orang-orang awam tersebut menjadi “biasa dan familiar” dengan simbol-simbol mereka, yang kemudian menjadi biasa.

Malahan disaat orang-orang awam telah terbiasa dan familiar dengan simbol illuminati, kadang mereka malah membelanya dan menganggap simbol tersebut adalah biasa dan tak perlu dirisaukan.

Dan pada detik yang sama pula, mereka telah “menerima” simbol ajaran satanic tersebut tanpa sadar. Itulah salah satu cara mereka, perlahan tapi pasti.

Hal itu membuat rakyat dari berbagai negara menentang ajaran dan ideologi kaum satanic melalui media-media yang juga dikonsumsi oleh anak-anak mereka yang akan terbiasa oleh Illuminati Corp ini.

Para orang tua diseluruh dunia juga resah karena ajaran Illuminati dalam kancah dunia hiburan akan dapat mempengaruhi psikologi terhadap anak-anak dan generasi muda kedepannya.

Karena anak adalah peniru yang paling ulung, akibat umurnya masih muda, jadi apa yang mereka lihat dan dengar, secara alam bawah sadar akan mereka ikuti.

Semua simbol dan gambar diatas adalah berdasarkan fakta nyata yang terjadi di Indonesia. Dan simbol-simbol itu juga sama persis seperti di berbagai belahan negara lainnya di dunia.

Sebenarnya masih ada lagi beberapa tayangan yang menayangkan simbol-simbol aliran satanic lainnya di beberapa acara dan film di Indonesia. Sebagian besar sangat terselubung.

Bagi sebagian orang, simbol-simbol tersebut tak usah dihiraukan, tapi justru disitulah titik lemah kita sebagai manusia awam untuk dapat menyadarinya.

Mereka menyerang suatu kultur dan budaya serta generasi muda memang dengan cara perlahan, namun pasti, hanya menunggu waktu. Ada pepatah kuno yang sangat terkenal bahwa anda tak dapat membuat lobang di sebuah batu dengan palu.

Namun ada cara jitu, yaitu hanya dengan tetesan air yang sangat lembut batu dapat berlubang, ya.. hanya tetesan air.

Artinya, batu sekeras apapun dapat berlubang dengan tetesan air yang berkali-kali. Itulah kira-kira cara mereka menyebarkan fahamnya.

Tak terasa, maka diabaikan, namun terus-menerus, hingga kita merasa ”ya, ga apa-apa koq, hanya simbol.” Dan suatu saat semua telah terlambat dan waktu tak akan bisa diulang lagi.

Bahkan kini bisa kita lihat terhadap perilaku manusia Indonesia sehari-hari, juga generasi mudanya yang semakin rendah kualitas iman dan perilakunya. Gereja dan mesjid semakin penuh sesak orang beribadah namun itu tak berpengaruh banyak, tetap saja kejahatan dan kekhufuran juga semakin meningkat drastis, dan ini adalah fakta.

Nabi Muhammad saw berdiri dan berkata pada umatnya, setelah memuji Allah yang Maha Agung dan Maha Terpuji, beliau bersabda mengenai Dajjal, ‘Aku memperingatkan kalian dari dia, tak seorang nabi pun yang tidak memperingatkan umatnya dari dia – bahkan Nabi Nuh telah memperingatkan umatnya dari dia. Tapi aku akan mengabarkan sesuatu yang belum pernah disampaikan oleh Nabi mana pun sebelum aku: Hendaklah kalian tahu bahwa Dajjal itu bermata satu, dan Allah tidak bermata satu.” [HR. Muslim]

Sejarah Adalah Fakta, Para Nabi Sudah Diperingatkan

Fakta bahwa cuci otak atau brainwashed dari media begitu gencarnya, orang tak lagi sadar siapa yang mengadu domba mereka para believers. Mereka telah lupa akan sejarah Nabi-Nabi yang selalu dikejar ingin dibunuh, siapakah yang ingin membunuh para Nabi tersebut?

Dulu, di saat Nabi Musa masih bayi, harus dilarung ke sungai agar tak dibunuh, bahkan saat menegur Fir’aun yang mengaku sebagai Tuhan, Nabi Musa harus kabur melalui Laut Merah dengan “membelahnya” agar terhindar dari kejaran Fir’aun yang bangga akan Piramid Illuminatinya.

Begitu pula dengan Nabi Ibrahim, beliua juga tak luput dari buruan dan kejaran kaum satanic ini, hingga beliau dibakar! Namun api pun dapat tunduk kepada beliau dan justru membuatnya merasa dingin.

Juga Nabi Isa selalu diburu, hingga akhirnya tertangkap dan disiksa lalu disalib. Walau ajaran Islam tidak mengakui bahwa Nabi Isa yang disalib, namun justru dari umat Kristiani yang percaya hal ini malah kadang membela kaum Zionist yang telah menyalib Tuhannya kaum Kristiani sendiri, ini adalah fakta dan ini bukti bahwa informasi dan media telah mencuci otak dan memutarbalikkan sejarah, dan sedikit “korban” yang sadar.

Sejarah dari kitab-kitab adalah terbukti, hampir semua Nabi selalu ada yang ingin membunuhnya, tapi harus diingat bahwa setiap Nabi juga ada pengikut setianya, sangat setia, merekalah para believers, para kaum agamais, yang masih bertahan hingga kini walau masih terus digempur oleh faham satanic dan golongan kafir (golongan tak mengakui adanya Tuhan) yang juga masih eksis, dan tak akan musnah hingga akhir zaman nanti.

Sekali lagi perlu diingatkan, bahwa artikel ini bukan menjelaskan tentang film, tetapi hanya berusaha menjelaskan tentang simbol-simbol dari cuplikan film-film tersebut. Semoga bermanfaat…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar