ANTI ILLUMINATI
HARUS DI BACA . PENTIINGG !!!!!
saatnya semua agama bersatu untuk perangi kaum iillluminati-fremasonry
Serangan Diam-Diam (Silent Attack)
Mind Control TelevisonMereka para elit Illuminati memang telah menguasai dunia media elektronik, termasuk dunia hiburan dan film dunia, jadi akan jauh lebih mudah bagi mereka untuk ditayangkan.
Mereka akan selalu menyebarkan paham-paham sesat satanisme melalui
“propaganda simbol” pada nyaris semua media yang telah mereka kuasai
diseluruh dunia.
Memang sangat sering pesan-pesan dan
simbol-simbol illuminati sengaja disamarkan oleh golongannya, agar tak
terdeteksi oleh orang awam.
Yang terpenting diawalinya simbol
secara samar adalah, agar terlebih dahulu orang-orang awam tersebut
menjadi “biasa dan familiar” dengan simbol-simbol mereka, yang kemudian
menjadi biasa.
Malahan disaat orang-orang awam telah terbiasa
dan familiar dengan simbol illuminati, kadang mereka malah membelanya
dan menganggap simbol tersebut adalah biasa dan tak perlu dirisaukan.
Dan pada detik yang sama pula, mereka telah “menerima” simbol ajaran
satanic tersebut tanpa sadar. Itulah salah satu cara mereka, perlahan
tapi pasti.
Hal itu membuat rakyat dari berbagai negara
menentang ajaran dan ideologi kaum satanic melalui media-media yang juga
dikonsumsi oleh anak-anak mereka yang akan terbiasa oleh Illuminati
Corp ini.
Para orang tua diseluruh dunia juga resah karena
ajaran Illuminati dalam kancah dunia hiburan akan dapat mempengaruhi
psikologi terhadap anak-anak dan generasi muda kedepannya.
Karena anak adalah peniru yang paling ulung, akibat umurnya masih muda,
jadi apa yang mereka lihat dan dengar, secara alam bawah sadar akan
mereka ikuti.
Semua simbol dan gambar diatas adalah berdasarkan
fakta nyata yang terjadi di Indonesia. Dan simbol-simbol itu juga sama
persis seperti di berbagai belahan negara lainnya di dunia.
Sebenarnya masih ada lagi beberapa tayangan yang menayangkan
simbol-simbol aliran satanic lainnya di beberapa acara dan film di
Indonesia. Sebagian besar sangat terselubung.
Bagi sebagian
orang, simbol-simbol tersebut tak usah dihiraukan, tapi justru disitulah
titik lemah kita sebagai manusia awam untuk dapat menyadarinya.
Mereka menyerang suatu kultur dan budaya serta generasi muda memang
dengan cara perlahan, namun pasti, hanya menunggu waktu. Ada pepatah
kuno yang sangat terkenal bahwa anda tak dapat membuat lobang di sebuah
batu dengan palu.
Namun ada cara jitu, yaitu hanya dengan tetesan air yang sangat lembut batu dapat berlubang, ya.. hanya tetesan air.
Artinya, batu sekeras apapun dapat berlubang dengan tetesan air yang
berkali-kali. Itulah kira-kira cara mereka menyebarkan fahamnya.
Tak terasa, maka diabaikan, namun terus-menerus, hingga kita merasa
”ya, ga apa-apa koq, hanya simbol.” Dan suatu saat semua telah terlambat
dan waktu tak akan bisa diulang lagi.
Bahkan kini bisa kita
lihat terhadap perilaku manusia Indonesia sehari-hari, juga generasi
mudanya yang semakin rendah kualitas iman dan perilakunya. Gereja dan
mesjid semakin penuh sesak orang beribadah namun itu tak berpengaruh
banyak, tetap saja kejahatan dan kekhufuran juga semakin meningkat
drastis, dan ini adalah fakta.
Nabi Muhammad saw berdiri
dan berkata pada umatnya, setelah memuji Allah yang Maha Agung dan Maha
Terpuji, beliau bersabda mengenai Dajjal, ‘Aku memperingatkan kalian
dari dia, tak seorang nabi pun yang tidak memperingatkan umatnya dari
dia – bahkan Nabi Nuh telah memperingatkan umatnya dari dia. Tapi aku
akan mengabarkan sesuatu yang belum pernah disampaikan oleh Nabi mana
pun sebelum aku: Hendaklah kalian tahu bahwa Dajjal itu bermata satu,
dan Allah tidak bermata satu.” [HR. Muslim]
Sejarah Adalah Fakta, Para Nabi Sudah Diperingatkan
Fakta bahwa cuci otak atau brainwashed dari media begitu gencarnya,
orang tak lagi sadar siapa yang mengadu domba mereka para believers.
Mereka telah lupa akan sejarah Nabi-Nabi yang selalu dikejar ingin
dibunuh, siapakah yang ingin membunuh para Nabi tersebut?
Dulu,
di saat Nabi Musa masih bayi, harus dilarung ke sungai agar tak
dibunuh, bahkan saat menegur Fir’aun yang mengaku sebagai Tuhan, Nabi
Musa harus kabur melalui Laut Merah dengan “membelahnya” agar terhindar
dari kejaran Fir’aun yang bangga akan Piramid Illuminatinya.
Begitu pula dengan Nabi Ibrahim, beliua juga tak luput dari buruan dan
kejaran kaum satanic ini, hingga beliau dibakar! Namun api pun dapat
tunduk kepada beliau dan justru membuatnya merasa dingin.
Juga
Nabi Isa selalu diburu, hingga akhirnya tertangkap dan disiksa lalu
disalib. Walau ajaran Islam tidak mengakui bahwa Nabi Isa yang disalib,
namun justru dari umat Kristiani yang percaya hal ini malah kadang
membela kaum Zionist yang telah menyalib Tuhannya kaum Kristiani
sendiri, ini adalah fakta dan ini bukti bahwa informasi dan media telah
mencuci otak dan memutarbalikkan sejarah, dan sedikit “korban” yang
sadar.
Sejarah dari kitab-kitab adalah terbukti, hampir semua
Nabi selalu ada yang ingin membunuhnya, tapi harus diingat bahwa setiap
Nabi juga ada pengikut setianya, sangat setia, merekalah para believers,
para kaum agamais, yang masih bertahan hingga kini walau masih terus
digempur oleh faham satanic dan golongan kafir (golongan tak mengakui
adanya Tuhan) yang juga masih eksis, dan tak akan musnah hingga akhir
zaman nanti.
Sekali lagi perlu diingatkan, bahwa artikel ini
bukan menjelaskan tentang film, tetapi hanya berusaha menjelaskan
tentang simbol-simbol dari cuplikan film-film tersebut. Semoga
bermanfaat…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar